Kamis, 27 Maret 2008

Kepala Sekolah, Antara Pengabdian dan Kebutuhan

Sebuah perjalanan panjang terlewati untuk menjadi seorang kepala sekolah, apalagi di sebuah SMK. Untuk menjadi seorang kepala sekolah, sebelumnya calon kepala sekolah (cakep) telah melalui beberapa seleksi kepala sekolah dan berbagai diklat. Untuk dapat mengikuti test kepala sekolah, maka seorang cakep harus pernah menjadi wakil kepala sekolah. Dan untuk menjadi wakil kepala sekolah, maka seorang cakep harus pernah menjadi kepala jurusan / program keahlian / kepala bengkel. Tentu ini merupakan perjalanan wajar seorang calon kepala sekolah, kecuali ada cara lain yang kurang logis.

Setelah terpilih menjadi seorang kepala sekolah, harapan yang begitu besar menanti di depan mata, baik guru-guru, siswa, orang tua siswa, atau masyarakat luas akan kemajuan sekolah. Kepala sekolah memang menjadi tumpuan harapan bagi semua pihak. Kepala sekolah diharapkan sebagai pendobrak keterpurukan yang dirasakan sekolah selama ini, kepala sekolah diharapkan menjadi penerang dalam kegelapan, kepsek diharapkan menjadi penyejuk dalam kepanasan, kepsek diharapkan menjadi sitawa sidingin, dan masih banyak harapan yang digantungkan padanya.

Tidak ada komentar: